Pemerintah AS menjanjikan pendekatan 
yang lebih terkoordinasi untuk serangan cyber, dengan pembangunan Pusat 
Keamanan Cyber atau Cyber Security Center yang bernilai 9 juta USD 
(sekitar 90 milyar rupiah).
National Cyber Security and 
Communications Integration Center di Virginia utara akan 
mengintegrasikan US Computer Emergency Readiness Team dengan National 
Coordinating Center for Telecommunications.
Ternyata sistem komputer pemerintah AS 
telah diteliti misinya sekali sehari oleh para hacker potensial, para 
pelaku kejahatan dan para musuhan negara bangsa.
Sementara itu, berbicara kepada 
eksekutif Chamber of Commerce, senator Joe Lieberman yang menjabat 
sebagai head of the Senate Homeland Security and Government Affairs 
Committee mengatakan bahwa Amerika itu telah tertinggal dalam memerangi 
kejahatan komputer.
Ia menyerukan pembentukan sebuah hub 
pusat bagi badan federal dan perusahaan swasta untuk berbagi informasi 
tentang ancaman cyber.
Hub pusat tersebut akan dipimpin oleh 
seorang presidential cyber security csar yang akan mengawasi anggaran 
dan pengeluaran cybersecurity yang dilakukan oleh badan-badan federal, 
termasuk Departemen Pertahanan. Dan ini telah mendapat lampu hijau dari 
presiden Barack Obama. viaberitateknologi


0 comments:
Posting Komentar